Resident Evil: Eddie

Chapter 360: Bab 359



"Jika kalian hanya berdiri diam di sana, zombie akan lekas mengejar." Claire menggelengkan kepalanya tanpa daya ketika melihat tiga orang yang ketakutan itu.

Setelah memasuki restoran, Moira menggeser pintu besi yang beratnya sekitar satu ton, tapi dia menggerakkannya layaknya kapas.

Di dalam restoran tersebut, terdapat cukup banyak zombie yang berkeliaran. Zombie dengan pakaian peneliti serta pakaian warga lokal ikut bercampur.

"Ada yang salah dengan restoran ini. Restoran ini terlalu besar, apakah ada banyak orang yang tinggal di pulau ini?" Eddie merasa bingung.

"Ya, tapi restorannya tidak terbuka untuk umum. Sebagian digunakan untuk mengolah makanan."

"Banyak penduduk lokal yang bekerja di sini, dan perawatannya cukup intensif." Kata gadis kurus itu.

Semua orang tetap berjalan lurus sampai mereka sampai di dalam ruangan VIP. "Oke, ruangan ini cukup aman. Pertama-tama, perkenalkan diri kalian, lalu kita akan membahas permasalahan lain." Kata Eddie sambil menyilangkan lengannya.

"Nama saya Lott, dan ini adik saya Lily. Untuk pria ini... dia adalah orang luar pulau yang mencoba menyelidiki fasilitas Umbrella di pulau ini."

"Tapi sepertinya dia telah kehilangan ingatannya. Saya dan saudara perempuan saya adalah penduduk asli pulau Sheena, terima kasih banyak karena telah menyelamatkan kita semua."

"Semua orang yang ada di pulau ini mulai berubah menjadi monster pemakan manusia setengah bulan yang lalu. Aku tidak tahu apa yang menyebabkan hal ini terjadi." Pria itu berkata sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.

"Apakah ada seseorang yang menyerang pulau ini?" Ada Wong mengerutkan kening.

"Saya tidak tahu secara pasti, yang saya tahu adalah, terjadi sebuah ledakan serta lolongan seperti monster dari dalam fasilitas itu."

"Ketika para warga lokal bertanya, walikota hanya berkata bahwa suara-suara mengerikan itu datang dari lokasi syuting film." Tambah Lily.

"Pasti telah terjadi kekacauan internal yang mengakibatkan kebocoran T-Virus. Apakah minuman yang anda minum datang dari air alami atau air keran?" Yamata menganalisa situasi menggunakan smartwatchnya.

"Semua penduduk pulau minum dari air keran, tapi kami tidak... karena kita relatif miskin, jadi kita hanya bisa minum mata air alami." Lott menundukkan kepalanya dengan rasa malu.

"Kemiskinan bukanlah hal yang memalukan. Saya dulu miskin, dan sekarang pun masih sangat miskin."

"Jika anda lebih percaya diri, anda mungkin tidak akan miskin lagi di masa depan." Eddie mencoba menyemangati sedikit.

"Kalian sepertinya satu-satunya orang yang tidak memiliki kemungkinan untuk bermutasi. Tetaplah di sini, dan kalian akan aman."

"Kita akan pergi ke suatu tempat untuk mengurus sesuatu. Jika ada waktu, kita pasti akan menjemput kalian kembali." Eddie berkata sambil bersiap untuk pergi.

Ketika Eddie hendak pergi, detektif Ark Thompson tiba-tiba mengeluarkan sebuah kartu magnetik. "Tunggu, ini adalah kartu yang dapat mengakses fasilitas bawah tanah tersebut."

"Sekarang saya ingat, saya menerima komisi dari majikan saya untuk memata-matai istrinya yang bekerja di sini, dia ingin memastikan bahwa istrinya tidak selingkuh." Kata Ark Thompson sambil memegangi kepalanya yang masih pusing.

"Apakah kamu kenal Leon?" Eddie tiba-tiba bertanya.

"Leon? Ya, saya mengenalnya. Kita adalah teman sekelas di perguruan tinggi. Dia pergi ke Raccoon City setelah lulus dari akademi kepolisian."

"Aku mengerti... Kamu adalah satu-satunya yang memiliki kemampuan untuk menjaga dua orang itu, aku akan menyerahkan mereka kepadamu karena kita masih memiliki misi yang harus dilakukan."

"Ini adalah misi rahasia Federasi, sebaiknya kamu tidak bertanya dan memberitahukan hal ini kepada siapa pun, apakah kamu mengerti?" Eddie berkata serius.

"Aku mengerti. Meskipun saya terlihat tidak terpercaya, tapi saya memiliki etika profesional saya sendiri."

"Saya memiliki paman bernama Kevin, beliau bertugas sebagai polisi di Raccoon City, jika anda memiliki pertanyaan lain, anda dapat bertanya kepadanya." Jake menepuk dadanya.

"Tidak heran.... tapi aku perlu memberitahumu sesuatu, Raccoon City telah diratakan dan telah menjadi area berbahaya seperti pulau ini."

"Untuk paman anda, dia baik-baik saja, setelah misi penyelamatan dia pergi ke suatu tempat."

"Jika anda punya waktu, ingat untuk mengundangku makan." Eddie melambaikan tangan lalu melemparkan salah satu senjatanya agar Ark dapat menjaga Lott serta Lily.

"Tentu!" Ark mengangguk, beberapa detik kemudian dia tiba-tiba mengingat sesuatu lalu mencoba menyusul Eddie.

"Tunggu, ini adalah informasi tentang fasilitas yang ada di pulau yang telah aku kumpulkan. Aku akan memberikannya kepada anda, semoga hal ini dapat membantu anda."

Edddie mengambil kartu memori itu lalu menyerahkannya ke Yamata. "Terima kasih. Pastikan untuk tidak berisik supaya tidak mengundang zombie-zombie itu."

"Ada makanan di dalam, cukup untuk beberapa jam ke depan." Kata Eddie kepada Ark.

Yamata yang menerima memori itu langsung mengoperasikannya lewat smartwatch. Ternyata hal itu berisi informasi panorama fasilitas bawah tanah pulau.

"Ini adalah peta fasilitasnya. Hal yang kita inginkan seharusnya berada delapan puluh meter di bawah tanah."

"Ada banyak tanki budidaya besar di sana, yang mereka kelola pasti Tyrant."

Menggunakan peta baru tersebut, kelompok Edddie masuk melalui lift gelap yang ada di restoran.

Ketika lift sampai lima puluh meter di bawah tanah, bebeapa area memerlukan ijin untuk dibuka.

Yamata mulai mengoperasikan keahliannya untuk meretas proteksi tersebut. "Hal ini akan memakan waktu cukup lama, sekitar sepuluh menit."

"Kalau begitu mari kita keluar dan melihat-lihat. Bisakah kamu meretasnya sambil berjalan?" Tanya Eddie.

"Tentu." Yamata mengangguk lalu ikut keluar dari dala mlift.

Ketika keluar dari dalam lift, situasi ruangan terlihat cukup buruk. Para peneliti telah berubah menjadi zombie, bahkan ada beberapa makhluk aneh dengan gen ikan dan manusia.

Di kejauhan, terdengar suara tembakan yang menandakan bahwa ada pertempurang sengit yang sedang terjadi.

Setelah menyelinap, Eddie melihat sekelompok tentara elit membentuk garis pertempuran di gerbang yang mengarah ke tangga.

Pasukan elit itu memegang perisai tahan ledakan serta senapan serbu. Para pasukan itu berusaha keras merobohkan zombie yang terus menyerang mereka.

Yamata berbisik, "Pasukan itu adalah unit khusus android. Sebuah cloning serta penemuan terbaru Umbrella."

Pasukan android itu bukanlah barang silikon yang dijual secara online, melainkan manusia yang dibuat dengan teknologi kloning.

Mereka tidak memiliki otak dan hanya dapat dikendalikan menggunakan chip komputer.

Selain itu mereka memiliki perintah tertentu, jika perintah itu terpicu, maka tubuh mereka akan meledak untuk menghilangkan barang bukti.

-----

read chapter 563 on;

patréon.com/mizuki77

Christmas Sale, 50% off, use code: 337D3

Valid until January 7.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.