RE-Modified

Chapter 43: Si Kulit Bundar



Dalam mimpi semalam, aku jadi penjaga gawang.

Loncat sana, loncat sini.

Mencegah si kulit bundar luput dari tangkapanku.

Sekalipun kecepatan angin begitu kencangnya.

Ditambah lagi, si kulit bundar yang keras sekali.

Saat terbangun,

Seperti itulah kira-kira,

Gambaran kecil bagaimana tulang belulangku nyeri-nyeri demi berjalannya hari.

Sampai-sampai, terbawa mimpi.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.