Chapter 245: Bab 245
Keesokan harinya, Yves mengemasi barang-barangnya, membuka portal, lalu muncul langsung di dalam pesawat yang saat ini akan mendarat di Bandara Berlin.
Begitu dia memasuki bandara, Yves menjumpai seorang wanita bertopeng yang sedang berdiri di lobi.
"Dr. Yves, lama tidak bertemu."
Wanita itu tidak lain adalah Dr. Isabel yang sudah lama tidak dia temui.
Setelah analisis terakhir, nampaknya dia tidak lagi memiliki kecenderungan untuk diracuni.
Mengenakan pakaian serba hitam, Isabel berpakaian seperti wanita timur tengah yang hanya menunjukkan mata serta pergelangan tangannya saja.
"Lama tidak bertemu, Dr. Isabel. Mengapa kamu ada di sini?" Yves menyapa balik, di sisi lain dia juga penasaran.
Berbicara secara logis, keduanya tidak terlalu akrab satu sama lain. Jika wanita ini menunggunya di sini, pastinya ada niat lain, kan?
"Saya sedang menunggu Anda, Dr. Yves. Juga, terima kasih banyak atas bantuan Anda terakhir kali."
"Tolong gunakan mobil yang telah saya siapkan. Kita akan menghadiri perjamuan di kastil." Isabel membuat isyarat mengundang. Nadanya terdengar sangat dingin, entah itu kepribadiannya atau disengaja.
Yves tidak keberatan untuk diantar, lagi pula, tanpa Isabel, dia juga akan naik mobil menuju tempat yang telah dijanjikan.
Sebenarnya menggunakan Portal lebih cepat, tapi dia masih belum familiar dengan tempat ini.
"Kalau begitu maaf merepotkan." Yves mengangguk lalu ikut dengan Isabel.
Pengemudi mobil itu adalah seorang tentara Nazi, di kursi penumpang juga telah ada tentara lain yang saat ini memegang AK-47.
Isabel dan Yves duduk bersama di kursi belakang, "Bagaimana kabar Anda akhir-akhir ini?" Tanya Isabel.
"Baik, bagaimana dengan Anda?" Yves menjawab dan bertanya balik.
"Seperti biasanya, Anda selalu menemukan hal-hal yang baru. Bahkan orang-orang seperti saya yang selalu tinggal di rumah tidak henti-hentinya mendengar berita tentang Anda."
"Saya ingin tahu, apa pendapat Anda tentang pasukan koalisi Inggris dan Prancis baru-baru ini?" Tanya Isabel dengan nada dingin seperti biasanya.
"Saya sendiri tidak punya pendapat. Bagaimanapun perang sering terjadi."
"Hmm, apakah menurut Anda Jerman benar-benar menginvasi? Apakah Jerman benar-benar algojo perang seperti yang mereka kabarkan?" Tanya Isabel sekali lagi, entah mengapa pembicaraan ini seperti pembicaran tentang tim sepak bola.
Yves memandang wanita ini dengan kebingungan. Sebenarnya apa yang telah terjadi pada wanita ini sampai tiba-tiba banyak bicara? Apakah hidup tanpa pasangan selama bertahun-tahun membuatnya menjagi gatal untuk mengobrol?
"Jika Anda telah membaca buku sejarah, Anda akan tahu bahwa pendapat orang-orang tidaklah berguna. Sejarah selalu ditulis oleh pemenang." Jawab Yves sederhana.
"Jika Anda menang, maka Andalah orang yang benar, jika kalah, maka Andalah yang jahat."
"Alih-alih peduli tentang hal sepele seperti ini, yang harus anda pikirkan yaitu bagaimana caranya agar dapat memenangkan perang."
Menatap Yves selama beberapa saat, Isabel mengela nafas, "Anda memang orang yang sangat cerdas, Dr. Yves."
"Sindella adalah teman baik saya, dan saya sangat bahagia untuknya. Saya harap Anda tidak akan mengecewakannya, dan sebagai teman, saya hanya bisa memberkatinya."
"Eh... Dr. Isabel? Apa maksud Anda?" Yves kaget, mengapa topik berubah begitu cepat?
"Saya mengobrol dengannya baru-baru ini, dan saya memperhatikan bahwa dia lebih banyak tersenyum dan cekikikan. Sikapnya menggambarkan seorang wanita yang sedang jatuh cinta."
"Dia memiliki visi yang sangat tinggi, dan tidak banyak pria yang mampu menarik perhatiannya, dan Andalah orang yang mampu mengait cintanya itu."
"Selain itu, aku sangat sensitif akan bau, dan aku mencium baunya pada tubuhmu. Anda tidak dapat membodohiku tentang hal ini." Kata Isabel.
"Yah, itu benar. Dokter, kamu tidak datang kepadaku hanya untuk mengobrol, kan?" Yves bertanya-tanya, apakah sahabat Sindella tertarik padanya? Tidak mungkin, kan?
Meskipun dia memiliki cacat fisik dan tidak terlalu cantik, tapi dengan sihir, apakah cacat itu akan tetap bertahan? Sihir dapat melakukan segala hal yang mustahil, jika Isabel disembuhkan, tidak akan diragukan lagi bahwa dia akan kembali cantik.
"Tentu saja ada urusan lain. Jika tidak, bagaimana saya ingin menemui Anda?"
"Saya sendiri sangat mengagumi Anda, jika Anda berniat untuk bekerja untuk Jerman, Anda pasti akan menerima gaji yang sangat tinggi." Isabel bersandar di kursi sambil memejamkan matanya.
Banyak bicara serta merubahan topik secara tiba-tiba, Yves sama sekali tidak memahami maksud wanita ini. Sungguh mengherankan!
Melihat Isabel tidak lagi ingin bicara, Yves juga diam.
Mobil melaju tanpa hambatan, tapi kecepatannya tidak terlalu cepat, jelas mesinnya sudah tua.
Yves yang terbiasa berteleportasi atau terbang jarang sekali pergi menggunakan mobil, kecuali harus, dia tidak akan mau menggunakan mobil sama sekali. Terlalu lambat, dan Anda tahu bahwa waktu adalah uang!
Satu setengah jam kemudian, mobil berhenti dengan mulus di depan kastil abad pertengahan.
Para tentara terlihat sedang berpatroli di sekitar gedung, bahkan ada Flakpanzer yang di parkir di dekatnya!
Tentara dengan senjata api menjaga dengan ketat, seakan-akan orang-orang yang ada di dalam gedung adalah orang-orang yang sangat penting dan juga berpangkat tinggi.
Banyak orang datang ke kastil satu demi satu, masing-masing memakai tuksedo serta gaun yang anggun.
Kadang-kadang, ketika petugas berseragam militer swastika yang datang, para prajurit itu akan langsung memberi hormat. Ini adalah sopan santun dasar yang diterapkan oleh setiap militer negara ketika seorang bawahan melihat atasan mereka.
"Sangat megah, bukankah begitu? Sir Patrick adalah salah satu pelindung militer. Dia telah bertugas di militer selama beberapa generasi."
"Dalam hal bisnis, dia juga bekerja sama dengan perusahaan Anda. Ada banyak politisi atau elit akademik yang datang malam ini."
"Anda mungkin dapat berbicara dan bertemu dengan ahli di bidang yang sama."
"Selain itu, ada anggota keluarga kerajaan Polandia, Belanda dan Denmark yang datang. Jika Anda tertarik dengan salah satu wanita bangsawan itu, Anda dapat mencoba menggandengnya, saya berpendapat bahwa semuanya akan senang untuk bertemu dengan Anda." Suara Isabel tiba-tiba terdengar sekali lagi, persis seperti hantu, wanita ini selalu bertindak mengagetkan!
-----
read chapter 392 on;
patréon.com/mizuki77
Christmas Sale, 50% off, use code: 337D3
Valid until January 7.