Chapter 13: Bab 13
Setelah beristirahat dan memulihkan energi mereka, keduanya kembali melanjutkan perjalanan menuju puncak bukit. Dalam perjalanan mereka memang sudah mewanti-wanti bahwa akan ada musuh lain yang akan muncul.
Walaupun sudah lebih dari satu jam semenjak pertarungan melawan monster serigala, tapi mata mereka masih menyala dengan intensitas pertarungan, indra mereka juga berada di kondisi prima.
Benar saja, tak lama kemudian sosok besar yang menjulang muncul di kejauhan. Sosoknya yang tinggi membentuk bayangan panjang, itu adalah Big Horn Bear! Makhluk berbahaya dengan tanduk yang ditumbuhi dengan lumut istimewa. Konon katanya lumut itu adalah bahan masakan yang dicari-cari oleh pecinta kuliner dan Gourmet Hunter.
Cengkramannya pada cakar serigala semakin erat saat dia bersiap menghadapi monster itu. Jujur saja, melihat beruang dengan tanduk cukup membuatnya terheran-heran, tapi sekali lagi, ini adalah dunia Hunter x Hunter di mana manusia super dan monster-monster berbahaya ada, jadi keanehan seperti ini bisa dibilang wajar.
Pertarungan dimulai tanpa peringatan, beruang itu menyerang Ives dengan tamparan ganas. Ives yang kewaspadaannya tinggi langsung menangkis lawan dengan cakarnya yang tajam.
Ives melawan dari depan, sedangkan Biscuit melemahkannya dari belakang. Keduanya menari layaknya para akrobatik profesional. Mungkin berkat pertarungan hidup dan mati sebelumnya, mereka berdua kini lebih percaya diri dalam melawan musuh yang mematikan.
Dengan gerakan cepat dan mematikan, cakarnya menebas. Big Horn Bear yang tertebas tepat di bagian dada itu tidak kenal ampun, dengan kedua lengannya, beruang itu terus melambai-lambai dengan niatan untuk memojokkan lawan ke arah pepohonan.
Dari belakang, Biscuit menusukkan senjatanya tepat ke arah pinggang beruang itu. Tapi, cakar itu tidak mampu menembus secara sepenuhnya. Merasa perhatian beruang teralih kepadanya, Biscuit buru-buru menunduk.
Slash!
Serangan ganas yang tiba-tiba hampir saja mengenai Biscuit! Jika dia tidak segera menunduk, serangan itu pasti telah membinasahkannya.
Menyadari fokus monster itu berpindah, Ives dihadapkan dengan penjagaan punggung lawan yang terbuka. Dua lawan satu tentunya sangat menguntungkan, jika dia melawan Big Horn Bear ini sendirian, kesempatan meraih bukaan seperti ini pasti akan sulit, terlebih baginya yang masih belum menguasai Nen.
Slash! Slash! Slash!
Setelah serangan bertubi-tubi, monster itu menerima luka berat, tapi pertarungan ini masih jauh dari kata selesai. Meskipun terlihat sangat berdarah, tapi luka-luka itu tidak akan cukup untuk membunuhnya.
"Biscuit, Rencana B!"
Satu jam kemudian, mereka berdua akhirnya berhasil mengalahkan monster raksasa itu. Jika babi hutan memiliki pertahanan super tapi lemah di kekuatan, atau monster serigala dengan kekuatan super tapi lemah di pertahanan, maka Big Horn Bear ini adalah kombinasi keduanya. Butuh waktu satu jam lebih bagi mereka berdua untuk membunuhnya, ini membuktikan betapa kuatnya beruang ini!
Menatap mayat Big Horn Bear itu, Ives mendekat dan berjongkok tepat di dekat tanduknya. Dengan jari telunjuk, dia mencolek lumut yang tumbuh di tanduk monster itu.
"Menarik." Komentarnya. Teksturnya tidak jauh berbeda dari lumut-lumut pada umumnya, tapi baunya sangat unik dan misterius.
"Apa yang kamu lakukan?" Biscuit bertanya penasaran.
"Mengecek lumut. Mau melihat?" Ives menunjukkan secuil lumut yang dia ambil kepada Biscuit.
"Eww... Tidak perlu!" Biscuit jelas merasa agak jijik. Itu adalah lumut, jauhkan jauh-jauh!
"Haha, memang sekilas lumut ini terlihat seperti lumut biasa, tapi sebenarnya lumut ini adalah bahan masakan yang sangat berharga. Katanya banyak koki terkenal serta Gourment Hunter di dunia yang sangat menginginkannya karena rasanya yang unik." Ives memberikan sedikit pengetahuan khusus kepada gadis itu.
"Ada orang yang bersedia makan lumut?" Biscuit jelas terheran-heran. Apakah mereka sebegitu laparnya sampai ingin makan lumut? Terlebih lagi lumut yang tumbuh di tanduk beruang!
Terlepas dari rasa jijik yang ditunjukkan oleh Biscuit, Ives tetap mengumpulkan lumut-lumut itu ke dalam toples. Siapa tahu hal ini akan berguna di masa depan, atau mungkin bisa dia jual untuk uang tambahan.
"Oke, mari pergi, puncak bukit sudah dekat."
Saat sampai di puncak bukit, mereka disambut oleh Pemeriksa Ujian dan dipersilahkan untuk masuk ke dalam Airship untuk beristirahat. Yang mengejutkan adalah, ternyata Big Horn Bear itu adalah musuh terakhir mereka. Memang ada beberapa hewan buas yang mencoba menghalangi, tapi dibandingkan dengan ketiga lawan utama, mereka bukanlah apa-apa.
Ives dan Biscuit yang sampai dan lulus dalam tahap ini tentunya senang. Sekarang tinggal menunggu ujian tahap selanjutnya.
-----
read chapter 43 on;
patréon.com/mizuki77
Christmas Sale, 50% off, use code: 337D3
Valid until January 7.