Chapter 152: Bab 152
[Selamat, Master! Anda telah mendapat kemampuan Telekinesis. Terdeteksi duplikasi, kemampuan baru telah digantikan dengan Reiatsu (Spiritual Pressure).]
'Lumayan.' Katanya dalam hati, 'Sihirku sendiri mampu mempenetrasi pertahanan pengguna Logia, manfaat yang sama seperti Armament Haki. Telekinesis mirip Observation Haki tapi lebih kuat. Reiatsu dapat menekan musuh layaknya Emperor Haki.' Dengan ketiga kemampuan tersebut, bisa dikatakan kekuatannya di dunia ini komplit, tapi tentunya akan lebih baik lagi jika dia bisa menguasai ketiga tipe Haki. Jika ada waktu bebas dia akan mencoba bertanya kepada Kizaru.
"Fubuki, ini bukan seperti yang kamu pikirkan!" Melihat keterkejutan adiknya, Tatsumaki langsung panik. Dia selalu tampil sebagai kakak perempuan kuat di hadapannya, jadi tampil seperti ini membuatnya sangat malu.
Dengan pipi yang tertutup ronah merah, Tatsumaki berusaha melepaskan dirinya dari pelukan Vermillion. Walaupun sudah terbiasa digendong, tapi dilihat oleh Fubuki? Sama sekali tidak!
Melihat tingkah Tatsumaki, Vermillion melepaskannya agar tidak mempermalukannya.
Setelah turun dari pundak Vermillion, Tatsumaki yang awalnya ingin menjelaskan sesuatu kepada Fubuki entah mengapa tidak bisa berbicara.
Melihat suasana canggung mereka berdua, Vermillion memutuskan untuk memperkenalkan dirinya sekaligus menyambut teman baru tersebut, "Halo, Fubuki, namaku Vermillion. Terima kasih karena mau membalas panggilanku."
Melihat pria tersebut, Fubuki dalam hati penasaran. Pria macam mana yang mampu membuat kakaknya bertingkah lucu seperti itu? Sekilas dia terlihat seperti pria yang baik.
"Halo, saya Fubuki. Saya penasaran, mengapa Anda menggendong Tatsumaki?"
"Karena dia lucu."
"Ini kali pertamaku mendengarnya." Fubuki terkejut, kemudian menenangkan diri, "Orang-orang yang mengenalnya cenderung takut padanya karena sifatnya yang mudah marah."
"Tunggu, apa yang kamu katakan? Jangan menuduhku seperti itu!" Mendengar perkataan adiknya, Tatsumaki jelas cemas, dia tidak ingin Vermillion mengetahui sisi buruknya. Seiring berjalannya waktu, kesannya kepada Vermillion semakin baik, dia bahkan iri dengan kedekatannya dengan wanita lain. Melihatnya bermalam dengan Drake, Minamoto, atau Scheherazade membuatnya merasa tidak nyaman. Alasan ini juga yang membuatnya merasa tidak keberatan dengan perilaku intim pria itu kepadanya, jadi mendengar adiknya berkata buruk tentangnya membuatnya cemas.
"Tidak juga, bukankah dia terlihat manis?" Katanya sambil mengangkat Tatsumaki layaknya seekor kucing.
Fubuki melihat hal tersebut layaknya telah tersambar petir.
"Fubuki, apakah kamu baik-baik saja?" Melihat tingkah laku aneh wanita itu, Vermillion menurunkan Tatsumaki lalu menghampiri Fubuki sambil mengguncang bahunya dengan pelan.
"Ah, ya... maaf." Angguk Fubuki.
Tatsumaki menarik napas dalam-dalam. Setelah menenangkan dirinya dia terbang ke arah adiknya sambil berkata, "Fubuki, aku perlu memberitahumu sesuatu. Ada banyak orang kuat di dunia ini, tapi kamu tidak cukup kuat untuk menghadapi mereka. Jadi aku ingin kamu segera bersembunyi dibelakangku ketika musuh menyerang, apakah kamu mengerti?"
"Tapi kak..." Fubuki jelas enggan. Iri, iri adalah salah satu yang dia rasakan sejak lama. Mengapa kakanya kuat dan dia tidak?
"Aku punya kekuatan, dan aku ingin mengalahkan musuhku dengan kekuatanku sendiri." Katanya.
"Tidak! Kamu tidak cukup kuat. Jika kamu memaksakan diri, kamu hanya akan mati ketika menghadapi kekuatan tempur utama dunia ini, dan aku tidak akan pernah mengizinkan hal itu."
'System, tolong perkuat Fubuki.' Melihat perdebatan mereka berdua, diam-diam Vermillion berkomunikasi dengan System.