Chapter 201: Bab 201
Setelah makan malam, Yves pergi ke sebuah toko barang antik yang ada di Brooklyn.
Di permukaan, toko itu terlihat seperti toko biasa, tapi nyatanya toko itu adalah tempat samaran di mana Dr. Abraham melakukan penelitiannya.
Semenjak kedatangan Dr. Abraham ke Amerika, dia mulai melanjutkan penelitiannya. Karena Kongres belum meloloskan proyek ini secara resmi, dia hanya dapat meneliti di tempat kecil ini sambil menunggu dana cair.
Ditemani oleh orang-orang dari militer, sekelompok orang datang ke dalam laboratorium. Banyak peneliti berseragam putih sibuk melakukan berbagai eksperimen.
"Dr. Yves, di sinilah Anda akan bekerja. Anda tidak akan diizinkan pergi sampai serumnya berhasil dibuat." Perwakilan militer berkata dengan jujur.
"Maksudmu aku tidak dapat pergi ke mana pun?" Yves mengerutkan kening.
"Itu tidak benar, hanya saja Anda perlu dikawal dan di awasi oleh personel khusus." Kata Kolonel Philips.
"Proyek ini mungkin akan berlangsung selama beberapa tahun. Selain itu saya tidak akan menghabiskan banyak waktu di tempat ini, tentara anda dapat mengikuti saya jika mau, itupun jika mereka dapat mengikuti ritme saya." Mengikuti langkahnya? Bahkan dengan pesawat jet, mereka tidak akan dapat mengikutinya.
"Senang bertemu denganmu, Dr. Yves. Silahkan, silahkan. Kolonel, serahkan sisanya padaku." Araham segera mengajak Yves masuk. Dia ingin segera melanjutkan serta menyelesaikan penelitian ini.
Keduanya datang ke laboratorium yang dipenuhi dengan dokumen serta peralatan canggih lainnya. "Saya telah membaca makalah tentang evolusi manusia yang diterbitkan oleh Professor Brian. Professor Brian juga mengkreditkan nama anda di dalamnya, oleh sebab itu saya ingin mengundang Anda dalam proyek ini."
Berbicara tentang Brian, Senyum Yves tumbuh. "Yah, bukan apa-apa. Manusia memang memiliki kemungkinan evolusi, dan tubuh manusia itu sendiri adalah harta karun dengan banyak misteri di dalamnya."
"Ada hal luar biasa yang terdapat di tubuh kita, tapi kita tidak dapat mewujudkan ataupun mengendalikan hal ini."
"Anda benar, Dr. Yves. Untuk dapat mengendalikan kekuatan ini, dibutuhkan tubuh yang kuat! Silahkan lihat dokumen-dokumen ini." Dr. Abraham menyerahkan beberapa dokumen penting kepada Yves.
Mengambil dokumen itu, Yves mulai membacanya dengan hati-hati. Dokumen itu berisi berbagai catatan mengenai jaringan otot, refleks saraf, daya tahan tubuh, daya tahan tubuh terhadap virus, dll. Sejauh yang dia baca, kata-kata Serum belum muncul dalam dokumen itu.
Setelah membacanya selama kurang lebih setengah jam, Yves memutuskan untuk bertanya kepada Araham yang saat ini sedang sibuk mengoperasikan mikroskop serta menambahkan bahan kimia ke dalam sesuatu.
"Dr. Abraham, apakah masalah yang Anda coba atasi saat ini adalah efek samping Serum? Jika efek samping itu dapat diatasi, apakah Serum ini dapat lebih diperkuat?" Yves bertanya dengan penasaran. Sejujurnya mengatasi efek samping ini bukanlah masalah besar, selama tahu cara dan bahan, maka prosesnya akan jauh lebih cepat.
"Ya, saya sedang mencoba memecahkan masalah efek samping Serum pada tubuh manusia. Jika bahan-bahan tertentu dikurangi, maka Serum itu tidak akan meningkatkan kekuatan fisik manusia dengan pesat."
"Jika dosisnya ditambah, maka efek sampingnya akan semakin parah dan tubuh manusia tidak akan dapat menahannya." Dr. Abraham menjawab dengan jujur.
"Sederhana saja, buat mesin tertutup yang dapat menjaga ruang tetap steril, tambahkan nutrisi tubuh serta sinar ultraviolet untuk mempercepat metabolisme tubuh." Yves memberi tahu solusi yang telah ditemukan di masa depan.
"Oh?! Ide yang sangat bagus! Hanya saja, mesin apa yang dapat memenuhi kebutuhan itu?" Abraham bertanya agak bingung. Dia adalah ahli biologi, bukan mekanika!
"Serahkan hal itu kepadaku dan howard. Karena tidak ada yang perlu aku lakukan di sini, maka aku akan pergi dulu." Kata Yves sambil meregangkan pinggangnya.
Formula Serum harusnya ada di ruang pribadi Dr. Abraham, nanti malam dia akan mencoba menyalinnya dengan bantuan sihir teleportasi.
Kurang dari satu jam setelah masuk, Yves kembali ke lantai atas. Di sana dia menemui rombongan petugas yang saat ini masih mengobrol di ruang observasi lantai dua.
"Dr. Yves, mengapa kamu ada di sini?" Tanya salah satu petugas itu.
"Aku telah mengobrol dengan Dr. Abraham, Serum ini tidak membutuhkan bantuan saya dalam pembuatannya. Yang perlu saya lakukan hanyalah membuat mesin bersama Howard."
"Omong-omong, segeralah menggalang dana, mesin ini tidak mudah dibuat dan bahan-bahannya sangat mahal. Kalau begitu saya akan pergi dulu, di pertemuan nanti saya akan meminta Howard untuk memberikan daftar bahan-bahannya."
"Kami akan bertanggung jawab dalam masalah mesin, sedangkan Dr. Abraham akan bertanggung jawab dalam masalah Serum."
"Apakah Serum tersebut memiliki batas produksi?" Tanya perwira Prancis.
"Saya tidak tahu, tapi seharusnya tidak, toh Dr. Abraham adalah penemunya sendiri. Untuk masalah serum, tolong tanyakan kepada Dr. Abraham, saya bukan ahli biologi, ok?"
Yves pergi ke lantai satu, meninggalkan perdebatan dan perbincangan orang-orang tadi.
Kebetulan Howard juga ada di lantai satu saat ini, sepertinya sedang menggoda seorang perwira sipil yang cantik. "Hei cantik, ada film baru malam ini, film komedi, apakah kamu tertarik menontonnya bersama?"
"Maaf pak, saya sudah menikah." Sekretaris cantik itu menolak dengan sopan"
"Oh? Tolong maafkan aku, nona." Mendengar wanita itu telah memiliki keluarga, Howard segera mundur dan tidak lagi ingin melanjutkan. Setidaknya dia masih memiliki prinsip, tidak seperti bajingan Yves!
"Pak tua, apakah kamu mencoba menggoda istri orang lagi? Mari pergi ke tempat yang telah direncanakan, ada sesuatu yang harus kita lakukan." Yves menyapa.
"Serum?" Howard bertanya.
"Tidak, masalah Serum dapat diserahkan kepada Dr. Abaraham. Kita akan bekerja pada mesin."
-----
read chapter 310 on;
patréon.com/mizuki77
ko-fi.com/mizuki77