Chapter 182: Bab 182
Melepaskan pakaian Ophelia, Yves mengulurkan tangannya ke payudara besar Ophelia yang menggoda.
Meremasnya beberapa kali, Yves menikmati rasa lembut serta kenyal dari melon bulat wanita feminim itu.
"Unn~ Yves..." Ophelia menggigit bibirnya sambil mencoba menahan erangan yang tidak dapat dia tahan.
Tangan besar pria itu telah bermain dengan payudara serta putingnya selama dua menit, hal ini membangkitkan nafsu yang selama ini dia tahan.
Di sisi lain, ada juga Sinthea yang berdiri di belakangnya. Pelacur itu juga ikut bermain dengan payudara kiri serta menggosok celana dalamnya.
Jika dalam situasi biasa, dia tidak akan pernah mengijinkan wanita itu mempermalukannya seperti ini, tapi dia akan membuat pengecualian hanya untuk hari ini.
"Aku ingin menghisap permen~" Yves tersenyum, kemudian dia memasukkan puting keras merah muda itu ke dalam mulutnya.
Manis, itulah yang dia rasakan saat ini. Kekenyalan dan feromon Ophelia membuatnya semakin bersemangat. Jika saja Ophelia hamil, mungkin dia dapat menikmati asi wanita itu, sayang sekali...
Ketika Yves sibuk bermain dengan payudara Ophelia, Sinthea melepaskan cengkramannya dari Ophelia. Berdiri di belakang punggung Yves, tangan Ophelia yang nakal mulai meraba ke tempat yang mesum.
"Oh... lihat apa yang kita miliki di sini. Benda ini telah bangkit dan berubah menjadi sangat keras." Bisik Sinthea ke telinga kekasihnya sambil tertawa kecil.
Berjongkok, Sinthea melerekkan resleting celana Yves. Setelah merabah ke dalam, Sinthea di sambut oleh benda besar panas yang tiba-tiba menampar pipinya.
"Maaf." Yves meminta maaf.
"Tidak apa-apa, aku suka kejutan~" Sinthea tersenyum dengan wajah merona.
Menggigit bibirnya, Sinthea mulai mendekatkan kepala penis tepat ke arah mulutnya. Setelah puas mencium aroma maskulin pria itu, Sinthea memasukkan penis besar ke dalam mulutnya.
"Hmpfh..." Sangking besarnya benda itu, Sinthea mengerang senang sambil menutup matanya.
Setelah diam selama beberapa detik, Sinthea mengayunkan kepalanya ke depan dan belakang, mengeksekusi Blowjob luar biasa yang telah dia pelajari setiap binatang buas ini memakannya di kamar.
Kepala penis itu beberapa kali mengenai tenggorokannya. Yves yang dipuaskan oleh Sinthea mengerang senang.
Meraih kepala wanita itu, Yves memasukkan penisnya lebih dalam.
"Guhh!"
Suara tersedak Sinthea terdengar, Yves segera memperhalus gerakannya agar wanita itu dapat membiasakan diri. Terlepas dari seringnya Sinthea melakukan Blowjob kepadanya, tapi Deepthroat adalah pengalaman pertamanya.
"Mmmph~"
"Lihatlah pelacur itu, aku tak menyangka dia sangat menyukai hal mesum seperti ini~" Setelah mencium bibir kekasihnya, Ophelia berkata dengan nada sarkasme.
Melihat saingannya menghisap penis kekasihnya dengan wajah mesum, entah mengapa hal ini membuatnya ingin tertawa. Sinthea yang terkenal kejam sekarang terlihat sangat lucu.
Ophelia akan merekam moment ini ke dalam pikirannya. Lain kali dia akan menggoda Sinthea tentang hal ini, melihat wanita itu marah akan sangat menyenangkan baginya, hehe~
Merangkul pundak Yves dari samping, Ophelia melanjutkan ciuman panasnya dengan bibir lawan. Lidahnya terus bertukar gerakan dengan lidah pria itu, wajahnya memanas sambil mengerang senang.
'I-ini? Apakah penis Yves semakin besar? Mengapa mulutku terasa sangat penuh?' Sinthea yang masih sibuk dengan tugasnya berkata dalam hati.
Meskipun telah sangat familiar dengan 'hal' ini, tapi entah mengapa kali ini terasa berbeda. Jauh lebih besar, selain itu panasnya juga jauh lebih kuat!
"Mnn... Ah!" Sambil mengerang puas, Sinthea mengeluarkan penis itu lalu memposisikan kedua payudara lembut di batang penis Yves.
Sambil menjilat kepala penis pria itu, Sinthea memberikan pijatan khusus dengan payudara-nya.
"Aghh... Lidah dan payudara-mu terasa sangat enak!" Yves menggeram senang.
Melihat wajah cantik yang telah tertutupi oleh ronah merah, Yves semakin dibuat senang. Sungguh berkah baginya untuk mendapat kekasih secantik Sinthea, selain itu dia juga menggandeng Ophelia di saat yang bersamaan!
Jika Dewi keberuntungan memang ada, pasti Dewi itu telah menganugrahkan keberuntungan yang terlalu banyak kepadanya, kan?
"Ahhh... Sinthea, aku akan muncrat." Meraih kepala Sinthea, Yves memasukkan penisnya ke dalam tenggorokan wanita itu tanpa peringatan.
Sinthea yang tiba-tiba menerima 'hadiah' itu langsung terkejut. Walaupun hampir tersedak, Sinthea berhasil menahannya.
Melirik wajah pria itu dari bawah, ujung mata Sinthea mengeluarkan sedikit air mata karena betapa besarnya penis itu di tenggorokannya.
'Sial, ini terlalu banyak!' Teriak Sinthea dalam hati. Cairan panas mulau memenuhi mulutnya, Sinthea dengan panik menelan 'hadiah' itu sambil menutup matanya.
"Ahh~" Desah Sinthea sambil meraih susu yang muncrat di sekitar bibirnya dengan lidah menggodanya.
Berlutut di depan Yves, Sinthea membuka mulutnya dengan lebar. Sambil tersenyum, Sinthea menunjukkan pekerjaan baiknya.
Sperma kekasihnya telah dia telan, menyisahkan sedikit sisa yang menetes di sudut bibirnya.
Tiba-tiba, Ophelia meraih dagu Sinthea lalu mencium bibir wanita itu. Tindakan ini sungguh tidak tertuga, bahkan bagi Sinthea!
"Mnnhh~!"
Keduanya mengerang ketika bibir mereka saling bertemu, lidah mereka saling bertukar ludah...
"Ahhh... Gadis baik." Ophelia tersenyum menggoda.
"Hei, untuk apa itu?!" Sinthea yang kembali sadar berteriak tak puas.
"Bukan apa-apa, aku hanya ingin merasakan 'hal' itu juga. Lagi pula, kita perlu berbagi..."
"Oke, mari lakukan hal yang lebih menyenangkan. Lihat, penis itu kembali bangkit, nampaknya lebih keras dari sebelumnya."
Ophelia menjilat bibirnya, kemudian dia melepaskan pakaian dan celana dalamnya secara perlahan. Siap untuk menerima sesi menyenangkan yang lain~