Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Chapter 173: Bab 173



"Kami Kryptonian tidak pernah berbohong maupun mengingkari janji."

"Setelah kita meninggalkan Phantom zone, anda perlu memberikan kita instruksi, setelah itu Faora akan menjadi wanita anda." Zod tanpa pandang bulu mau menyerahkan salah satu prajuritnya.

Dengan teknologi yang dia miliki, dia dapat menciptakan banyak prajurit hebat yang lain!

Sebagai orang yang dijadikan alat tawar-menawar, Faora tidak menunjukkan ekspresi kesedihan maupun kemarahan, seolah-olah dirinya telah dilatih untuk menghadapi situasi semacam ini.

Hal ini merupakan sebuah keuntungan dan kerugian bagi orang-orang yang lahir di planet Krypton.

Satu kata yang dapat menyimpulkan mereka tak lain adalah senjata, sebuah senjata manusia yang tidak memiliki emosi ataupun keinginan.

"Saya, Faora, atas nama Kryptonian, saya bersumpah untuk melayani Yang Mulia Tuhan Agung."

"Setelah Jenderal Zod berhasil membangun pemukiman dan tempat tinggal untuk Kryptonian, saya akan secara pribadi melayani anda selama sisa hidup saya."

Faora menjawab dengan tenang, bahkan acuh tak acuh. Seakan kebebasannya tidak berarti dan dia hidup sebagai alat.

"Janji saya akan saya tepati. Nama saya yang sebenarnya adalah YVES, kita akan bertemu kembali di masa depan."

Yves yang merasakan dirinya akan tersedot oleh ruang waktu lagi, buru-buru menyelesaikan apa yang dia ingin katakan.

Ketika Yves mendapatkan kesadarannya lagi, apa yang dia lihat kali ini tak lain adalah tirai cahaya terang benderang yang terbentang sejauh matanya memandang.

Sebuah cahaya yang dapat dia asimilasikan dengan kata-kata "suci".

Hanya saja, di luar tirai cahaya itu terdapat banyak sekali makhluk yang telah teradsorpsi oleh cahaya suci itu. Makhluk-makhluk yang bisa dikatakan sebagai raksasa!

Semuanya tidak memiliki nafas kehidupan, terkadang ada di antara mereka yang membuka kelopak mata mereka.

Tirai cahaya itu mengeluarkan aura yang sangat memukai, sampai-sampai Yves sangat tergoda untuk menyentuh dan masuk ke dalamnya.

Yves yang melihat pemandangan tak dapat dijelaskan ini mulai terpukau. Jelas dia merasa akrab, tapi dimana dia pernah melihat hal ini?

"Tunggu, bukankah ini Source Wall?"

"Tempat ini merupakan keberadaan paling misterius di Multiverse."

"Siapa-pun yang mengejar kekuasaan, mereka pasti akan akrab dengan tempat ini."

"Di balik tembok ada misteri untuk segala sesuatu, sebuah misteri asal, prinsip jagat semesat!"

Menemui Source Wall ini, Yves merasa terkesima sekaligus senang.

"Ups, aku harus menahan diriku. Jika aku menyentuh dinding ini, maka aku tidak akan bisa membebaskan diri."

"Apakah ada cara lain untuk menahan godaannya?" memikirkan sesuatu, akhirnya Yves mengangguk. Menggosok kedua telapak tangannya, Yves mewujudkan sebuah Ilusi pada dirinya sendiri.

Segera, pemandangan yang ada di depannya berubah. Dinding cahaya yang suci itu telah berubah menjadi gumpalan tai yang sangat besar, bahkan sebesar bumi!

Ilusi ini membuat Yves yang terpikat untuk menyentuh dan meraih kekuasaan dengan Source Wall itu langsung tertahan. Mencium aroma dan pemandangan menjijikkan ini membuatnya berhasil menahan keinginan hatinya!

"Sekarang aku merasa menyesal menggunakan sihir Ilusi ini untuk diriku sendiri. Bau dan pemandangan yang aku lihat menjadi sangat nyata!" Yves berkata sambil menahan rasa untuk muntah.

"Hahaha, sungguh lucu! Nak, kamu sangat konyol dan lucu!"

"Sudah lama sekali aku tidak melihat dan menjumpai orang sepertimu. Kamu berasal dari bidang bintang mana? Bintang Omega? Asgard? Olmpus? Dimensi Gelap?" Suara dalam khas orang-orang kuat terdengar dari dalam Source Wall.

Suara itu sangat keras dan juga menggelegar, bahkan terasa lebih agung dan juga lebih kuat dari pada dewa-dewa Asgard dan Olmpus!

Yves yang dalam keadaan jiwa bahkan mampu merasakan aura kuat orang itu.

"Pak tua, aku tahu siapa kamu sebenarnya. Jangan mencoba menakut-nakutiku!" Sekali lagi, Yves merubah Ilusi sesuai kebutuhannya.

Makhluk-makhluk yang ada di Source Wall itu segera menjadi anak kecil berusia tiga tahunan.

Makhluk tak dikenal yang menggunakan semua makhluk besar menyeramkan untuk menyampaikan suaranya tak lagi menakutkan. Melihat anak kecil berusia tiga tahun melantangkan suara lucu seperti itu tentu saja membuat Yves tidak merasa takut.

"Oh? Sungguh rekasi yang sangat bagus... menarik."

"Jauh lebih menarik daripada Darkseid, Drax dan Thanos yang mengecewakan."

Suara yang menggelegar sekali lagi terdengar, tapi kali ini tidak terlalu menakutkan, tapi tetap mempertahankan kekuatan yang mutlak.

Mendengar nama-nama yang disebutkan oleh makhluk tak dikenal itu membuat Yves merasa sedikit grogi.

Mendengar nada makhluk itu, nampaknya dia sangat meremehkan Thanos, Darkseid dan Drax!

"Sipa anda? Anda terdengar sangat arogan."

"Camkan baik-baik, pak tua. Jika anda berani macam-macam, saya akan menghajar anda!" Yves membalas dengan bualannya.

Untuk makhluk yang telah terjebak di dalam Source Wall, apakah dirinya akan takut? Jika mereka tidak bisa keluar, kenapa harus takut.

Source Wall memiliki sebutan lain, dan itu disebut Wall of Death. Setelah anda terperangkap di dalamnya, anda tidak akan dapat keluar!

Source Wall sendiri tidak terlalu mengancam, tapi jika anda secara aktif menelusuri misteri asal-usulnya, maka anda akan terjebak.

"Hmm? Kupikir kamu tahu siapa nama Yang Agung ini."

"Sebagai semut kecil, anda tidak layak untuk mengetahui nama yang mulia agung!" Nada sarkasme yang kuat terdengar.

Pria tua itu bertingkah seperti tsundere, cukup banyak bicara untuk orang sekuat dirinya. Atau sekedar orang tua yang sudah lama sekali tidak berbicara dengan seseorang, orang tua yang kesepian.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.